Novia kemudian menghisap kepala penis satu kali, memainkan lidahnya disana, lalu menelan kembali seluruh penis Darma. Kali ini rupanya ia tersedak, ia melepas penis Darma, terbatuk batuk lalu tersenyum manis pada Darma.

“Saatnya tiba..Darma sayang….” kata Novia, sambil bergerak ke atas tubuh Darma mencari posisi yang tepat. Penis Darma bersentuhan dengan paha dalam Novia, bulu bulu halus vagina sedikit menggelitik Darma.
Novia meraih penis Darma, mengarahkannya ke vaginanya, mengesek gesekan sejenak di bibir vaginanya. sampai akhirnya Darma merasakan penisnya mulai terbenam di vagina Novia saat ia merendahkan tubuhnya.
Penis Darma menerobos masuk, menyeruak sempitnya vagina yang terasa hangat dan nikmat. Darma meraih pantat Novia dan menariknya, berusaha untuk membuat penisnya masuk lebih dalam.
“Aduhh..ga muaat…aahhh..” erang Novia.
Perlahan dan teratur, Novia mulai menggerakan naik turun tubuhnya diatas Darma. Mereka berdua saling menatap sejenak, Novia merendahkan tubuhnya dan mereka pun saling berciuman, nafsu birahi semakin berirama indah di antara mereka, menyatukan mereka dalam gairah panas membara.
Novia mengerang saat mereka berciuman, lidah mereka bertemu dan saling menari. Darma tiba tiba merasakan rasa hangat yg berbeda menjalari penisnya, saatnya segera tiba. penis Darma mengeras bagai baja dalam lingkup kehangatan, basahnya vagina Novia, suatu efouria mulai muncul makin lama makin kentara.
“Darma…ahhh..ahhh….”
“Via….aku bentar lagi…uuughhhh…”
Gerakan naik turun Novia semakin cepat, makin cepat makin cepat. dan… keduanya mengerang hampir bersamaan saat kenikmatan bercinta datang menghampiri mereka berdua,
“Oooohh..Darrmmaaaaa …ahaaaaaaahhhhhhh…” Novia berteriak
Darma hanya menggeram, saat cairan cintanya menyembur keluar cukup banyak. Setelah selesai, tubuh Darma terasa relax, ia berbaring antai di sofa, sementara Novia ambruk di atas tubuhnya, keduanya bermandikan keringat.
“Ooh…Darma…kamu ternyata luar biasa….” kata Novia pelan
Darma hanya tersenyum, mereka kemudian berciuman mesra. Tiba tiba terdengar suara mobil masuk dan suara orang masuk.
“Celaka..ayah…..kenapa sudah pulang…” Novia terlihat panik .
Darma hanya terdiam terpaku saat ayah Novia masuk ke dalam kamar., ayah Novia sangat terkejut melihat anaknya telanjang bulat bersama lelaki yg tadi dia acuhkan.
“NOVIA….!!!!!APA APAAN KAMU……!!!!!!”
Darma terpaku tak tahu harus berbuat apa saat tiba tiba ayah Novia masuk ke kamar itu dan memergoki mereka berdua tanpa busana, sudah jelas mereka tidak sedang bermain catur.
“Celaka ..mati gue….” gumam Darma, ketakutan terpancar di matanya.
“Jadi …selama ini kalian hanya berbuat mesum saja disini…..?” kata ayah Novia dengan nada tinggi.
“Ayah..tapi Novia……” Novia hendak berkata namun segera dipotong oleh ayahnya.
“Tapi apa lagi…..memangnya kamu pikir ayah goblog…..sejak kapan belajar gitar harus telanjang seperti ini!!! ”
Darma tak mampu berbuat apa apa, hanya dalam hati ia berdoa semoga bisa lolos dari masalah ini.
Ayah novia mendekati anaknya dan memandangi tubuh bugil anaknya cukup lama ,“kamu ini……mau belajar gitar apa belajar jadi pelacur…!!!!!…sama gembel lagi….!!!! ”Disebut gembel, harga diri Darma agak terusik, namun ia kembali terdiam, ia tidak dalam posisi yang menguntungkan.
“Beruntung penerbangan ayah di cancel…ayah sudah menduga ada yg tidak beres dengan kamu dan guru gitar kamu ini……kamu ini……..kamu..” kata ayah Novia tak mampu berkata kata sambil menatap buah dada anaknya yg ranum.
“Dan kamu anak muda….” tiba tiba ayah Novia berbalik pada Darma.
“Aku sudah tahu siapa kamu, aku selalu menyelidiki siapa siapa saja yang mendekati anakku….dan kamu tahu…anak muda…..aku bisa dengan mudah membuat kamu dan keluarga kamu sengsara dan hidup di jalan….paham!!!!!” lanjutnya.
Sebenarnya banyak kata kata yg ingin dikeluarkan Darma dari benaknya, namun ia menyadari, dalam posisinya sekarang, satu kata salah, maka seluruh keluarganya akan tidur di jalan, ayah Novia punya cukup kekuasaan untuk berbuat itu.
Novia terduduk di ranjang, isakan tangisnya membuat tubuhnya terguncang guncang, membuat buah dadanya bergerak naik turun. Dan sial bagi Darma, hal itu justru malah membuat birahinya naik lagi, perlahan penisnya kembali menegang…
”Aduh celaka….” gumam Darma ketika ayah Novia memandanginya dengan marah saat melihat Darma kembali terangsang.
“Anakku memang menggairahkan…betulkan anak muda…?” kata ayah Novia
“Mmm..maksud..bbbapak…..” Darma tergagap
PLAKKKK!!!!!! tiba tiba ayah Novia menampar Darma.
“Jangan pura pura goblog!!!!!”
Darma terdiam sambil memegang pipinya yang terasa panas.
“Kamu menikmati tubuh anakku kan……?”
Darma terdiam
“Kamu sangat menikmati tubuh Novia …..ya kan…..?”
Darma tetap tak menjawab.
“Baik….kamu duduk disamping anakku sekarang..ayo cepat!!!” perintah ayah Novia pada Darma.
Dengan patuh dan bingung Darma duduk di samping novia, sementara ayahnya mengambil kursi dan duduk dihadapan mereka.
“Baik…..kalau kamu memang suka tubuh anakku, coba kamu elus elus pahanya..ayo…” perintah ayah Novia yg membuat keduanya terkejut.
“Ayah….tapi…..” Novia mencoba protes.
“Diam!!! sekarang kalian berdua ikuti perintah ayah..atau gembel temen kamu ini akan dapat masalah besar.” kata ayah Novia.
Darma dan Novia saling berpandangan bingung juga khawatir. Novia kemudian mengangguk pelan agar Darma lebih baik patuh pada perintah ayahnya. Dengan masih ragu ragu dan sedikit risih, Darma mengelus paha mulus Novia sambil terus ditonton oleh ayah Novia.
“Buka paha kamu lebar lebar novia…..” perintah sang ayah.
Novia membuka pahanya lebar memperlihatkan vaginanya, sedangkan elusan Darma mulai merambah ke bagian dalam paha Novia dan makin ke atas.
“Ayo…sentuh vaginanya….itu kan yang kamu mau…?” kata sang ayah.
Darma memandang ayah novia, berusaha menebak apa yg ada dipikiran lelaki ini, apakah ini sebuah jebakan..?? namun ayah Novia justru balik melotot dan menyuruh segera melakukan perintahnya. Perlahan elusan Darma naik ke atas dan menyentuh vagina Novia, jari jarinya menyusuri naik turun bibir vagina Novia. erangan dan rintihan mulai terdengar keluar dari bibir Novia.
Darma berpaling pada ayah Novia, namun ia terkejut karena ayah Novia sedang membukai pakaiannya, sementara melepas pakaian pandangannya tak lepas dari Darma dan Novia, suatu ekspresi aneh terpancar dari wajahnya, ia kemudian memijat mijat penisnya sendiri sambil tak melepas pandangan pada anaknya. Darma mulai merasakan situasi akan menjadi lebih tak terduga.
Darma kemudian kembali berkonsentrasi pada Novia, ia terus menerus melakukan rangsangan pada vagina Novia, vagina itu kian basah, ia belum berani berbuat lebih jauh lagi tanpa perintah dari sang ayah, meskipun kini penisnya sudah menegang menagih kenikmatan lebih, aliran darah seolah bergerak cepat di kepalanya.
“Sekarang kamu jilati vaginanya..ayo…” perintah sang ayah selanjutnya
Darma membungkukkan kepalanya dan mulai menjilati vagina Novia, dan tanpa mempedulikan apa apa lagi , Darma mulai menikmati semua ini. Novia sendiri pun kelihatannya sudah tak peduli apa apa lagi, ia memejamkan mata sambil menggigit bibirnya, kadang terdengar rintihan yg keluar dari bibirnya.
Sambil menjilati vagina Novia , Darma mengelus paha mulus gadis itu kadang kadang ia meremas pantat Novia. Kepalanya terbenam semakin dalam diantara paha gadis cantik itu.
Darma mendengar ayah Novia bergerak mendekat , dan sepertinya sang ayah masih melakukan masturbasi sambil melihat anaknya dari dekat.
“Tubuh anakku memang nikmat kan anak muda…..? hmm..kamu menikmatinya kan…..?dan buat kamu Novia , kalo kamu memang mau jadi pelacur…biar ayah yang ajarkan kamu jadi pelacur….” kata ayah Novia.
Saat mendengar hal itu Darma mendongakkan kepalanya, dan ia sempat terkejut melihat Novia sedang menggenggam dan menjilati penis ayahnya sendiri bagai menjilati permen loli, bahkan kemudian walau terlihat sedikit ragu tapi akhirnya ia mengulum penis ayahnya sendiri di mulutnya.
Terdengar gumaman dan erangan dari bibir Novia saat penis ayahnya bergerak keluar masuk di mulutnya. Darma masih terpaku memandangi dua tubuh telanjang , ayah dan anak sedang melakukan oral sex.
“Anak muda….berdiri kamu..” kata ayah Novia.
Darma pun berdiri dan ayah Novia segera berdiri disampingnya, kemudian ia menyuruh Novia untuk mengoral penisnya dan Darma.
Novia kemudian berlutut di depan kedua pria itu , mengenggam kedua penis itu dengan tangannya dan secara bergantian mengocok dan mengulum kedua penis itu, dengan gerakan cepat.
Saat Novia mengulum penis Darma, ia memandang wajah Darma. Dari sinar matanya, Darma dapat melihat keterhinaan dan rasa malu Novia melakukan semua ini, apalagi pada ayahnya sendiri. Namun saat itu Darma sudah tak perduli lagi, birahinya sudah naik ke ubun ubun, ia bahkan mendorong penisnya semakin masuk ke dalam mulut Novia , membuat gadis itu tersedak.
Saat kemudian Darma merasakan akan orgasme , ia menahan kepala Novia dan membiarkan spermanya menyembur masuk ke dalam mulut Novia. Tiba tiba ayah Novia menarik tubuh anaknya ke kasur dan langsung menindihnya, buah dada Novia ia remas dan ia sedot sedot kasar, membuat Novia mengerang ngerang tak jelas.
Novia dan Darma saling beradu pandang, Darma melihat sinar mata Novia kian meredup, dan samar ia melihat tetesan air mata terjatuh dari mata indah itu.
Ayah Novia lalu mengambil posisi diantara kedua kaki anaknya , mengarahkan penisnya pada vagina yg sudah basah, dan hanya dengan satu gerakan , penis itu meluncur masuk.
“Aaaaaaaaawwwww……..” jerit Novia saat penis ayahnya memasuki tubuhnya, ayahnya mulai bergerak teratur menggenjot tubuh anaknya sendiri.
“Ini yg kamu mau kan…hmmm…? kamu mau jadi pelacur kan….hhmmm…?” kata ayah Novia sambil terus semakin intens genjotannya.
Darma hanya mampu memandangi adegan itu, di satu sisi ia merasa kasihan dengan Novia tapi di sisi lain ia sangat menikmati hal ini, pemandangan seperti ini dulu hanya ia lihat di VCD bokep, tapi hari ini ia menyaksikan sendiri seorang gadis cantik yang disetubuhi ayahnya sendiri.
Ayah Novia mengangkat kaki anaknya makin tinggi dan lebar dan mendorong penisnya masuk semakin dalam, sementara erangan dan rintihan makin jelas terdengar dari mulut Novia, air matanya pun kini mulai deras mengalir.
Makin lama gerakan ayah makin cepat, sampai akhirnya tubuh ayah Novia terlihat menegang, wajahnya merengut, dan ia segera menarik keluar penisnya, dan menyemburkan penisnya di buah dada Novia, sebagian mengenai wajah anaknya.
Sperma nya bagai tak berhenti terus keluar,semburan demi semburan membasahi buah dada Novia yang bergerak naik turun.
“Kamu benar anak muda ..tubuh anakku memang sangat dashyat dan juga nikmat…” kata ayah Novia pada Darma.
Kemudian ia mengelus elus kepala anaknya, mencium keningnya dan kemudian berkata,“nah..begitu cara jadi pelacur yang baik, …..nanti malam ayah akan ajarkan lagi bagaimana jadi pelacur yang baik….”kemudian ia keluar dari kamar itu sambil bersiul siul puas.
Sekeluar ayah Novia, Darma baru berani mendekati Novia yg tengah menangis di tempat tidur. Darma berusaha menghiburnya dan menenangkannya ,namun Novia menyuruh Darma agar lekas pulang.
Darma mengerti, mungkin ia butuh waktu untuk sendiri, ia pun memakai pakaiannya kembali, membereskan gitarnya dan bersiap untuk pulang., sebelum keluar ia menatap untuk terakhir kalinya Novia yg masih terisak isak di tempat tidur dengan tubuh telanjang.
Selama perjalanan pulang , ia terus mengingat dan membayangkan pada apa yang baru saja terjadi, ia tak pernah mengira niatnya mengajari Novia bermain gitar berubah menjadi sebuah petualangan sex yang tak terduga.